BRI Mendominasi Pasar Valas Indonesia, Transaksi Menanjak hingga 46 Persen
Royadi membeberkan transaksi ekspor impor menjadi salah satu pintu masuk bagi perseroan dalam meningkatkan client base transaksi valas.
BRI terus memperkuat layanan ekspor impor yang melibatkan pelaku usaha Indonesia melalui pendampingan, pengembangan produk, dan strategi pricing yang unggul.
"Luasnya cakupan bank koresponden serta jaringan unit kerja di dalam maupun luar negeri juga menjadi nilai tambah BRI,” imbuhnya.
BRI mencatat hingga akhir September 2021 transaksi ekspor impor perseroan tumbuh 40 persen (yoy).
Royadi memerinci pertumbuhan terbesar ada pada segmen ritel 96 persen dan korporasi 34 persen.
Capaian tersebut memberikan kontribusi positif pada peningkatan keuntungan spot & derivative dari transaksi valas yang tumbuh sebesar 65 persen (yoy).
Kinerja positif perseroan dalam pasar valas juga mendapat apreasiasi dari Alpha Southeast Asia sebagai Best FX Bank for Structured Products, Best FX Bank for Money Market Products dan Best FX for Retail Clients pada 2021.
"Sejalan dengan dominasi dalam pasar uang valas, BRI juga aktif berkontribusi dalam penguatan pasar uang Rupiah melalui transaksi Repo," kata Royadi.
BRI mencatatkan peningkatan volume transaksi valas sebesar 46 persen hingga akhir Kuartal III 2021 (yoy).
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Kemenhub Diminta Lebih Bijak soal Pelarangan Truk Sumbu 3 di Hari Besar Keagamaan
- Indonesia Impor Susu Besar-Besaran termasuk dari Malaysia, Peternak Protes