BRI Menyasar 57 Juta Usaha Ultramikro dengan Platform Digital
jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menyasar 57 juta usaha ultramikro yang minim akses pendanaan untuk diberikan fasilitas pinjaman murah via layanan digital.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, saat ini baru sekitar 20 persen usaha ultramikro yang memiliki akses pembiayaan.
"Mudah-mudahan kami bisa melayani masyarakat sebanyak mungkin dengan biaya yang semurah mungkin," kata Sunarso beberapa waktu lalu.
Dia mengungkapkan, selama ini sekitar lima juta pengusaha ultramikro mencari sumber pendanaan dari loan shark atau rentenir dengan bunga tinggi.
Ada pula tujuh juta pelaku usaha ultramikro yang meminjam dari kerabat dan 18 juta bingung harus mencari pinjaman.
"Kami mencari sasaran yang lebih kecil, tetapi jumlahnya banyak. Prosesnya memang harus digital, pelayanan melalui platform digital supaya cepat," ujar Sunarso.
Usaha ultramikro berada di bawah usaha mikro dengan ticket size-nya di bawah Rp 10 juta.
Tenor pinjaman bisa lebih pendek karena banyak dari pelaku usaha ultramikro kebutuhan pinjamannya harian.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menyasar 57 juta usaha ultramikro yang minim akses pendanaan untuk diberikan fasilitas pinjaman murah via layanan digital.
- Tingkatkan Profit UMKM Lewat Digitalisasi dan Pelatihan Pasar
- Jamkrindo Bantu Pelaku UMKM yang Sulit Dapat Akses Modal Perbankan
- Bea Cukai Kalbagsel dan Instansi Terkait Dukung Pelaku Usaha Lokal Tingkatkan Ekspor
- Teguh Sebut Klaim Bashe Bahwa BRI Korban Ransomware Tak Lebih dari Lelucon
- Layanan CRM OCA Bantu UMKM Lebih Dekat dengan Pelanggan
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun