BRI Microfinance Outlook, Bentuk Komitmen untuk Mendukung UMKM Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Keuangan Mikro (LKM) menjadi salah satu solusi untuk memulihkan perekonomian di tengah ketidakpastian kondisi akibat pandemi Covid-19.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) terus berupaya untuk merawat dan mengembangkan kondisi industri keuangan mikro.
Direktur Utama BRI Sunarso menyatakan sebagai lembaga keuangan yang menjadi pelopor Program Microfinance di Indonesia, BRI Research Institute menggelar “BRI Microfinance Outlook 2021” pada Rabu (28/04) di Jakarta.
Menurut Sunarso, BRI Microfinance Outlook 2021 merupakan salah satu wadah dan bentuk komitmen dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah ketidakpastian ekonomi.
"Dukungan BRI terhadap UMKM tidak akan berkurang, terlebih berdasarkan data terkini semakin terlihat bahwa peran UMKM begitu besar terhadap perekonomian nasional," beber Sunarso di Jakarta, Rabu.
Menukil data Kemenkop UKM pada 2018 menunjukkan, jumlah pelaku usaha mikro di Indonesia ada sekitar 62 juta. Kemudian, ada 757 ribu pelaku usaha kecil, 58,6 ribu usaha menengah, dan 5,5 ribu korporasi.
Kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia mencapai lebih dari 62 persen, setara dengan Rp 8.000 triliun.
Sunarso berharap agar penyelenggaraan BRI Microfinance Outlook 2021 dapat memberi kontribusi nyata bagi perkembangan dunia microfinance sepanjang tahun ini.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) terus berupaya untuk merawat dan mengembangkan kondisi industri keuangan mikro.
- Jadikan Konsumen Sebagai Mitra, SNJ Berdayakan Pelaku UMKM
- BNI BUMI Dukung Asta Cita untuk Pacu Ekonomi Hijau
- 100 Hari Kerja Kabinet Prabowo: Jamkrindo Perkuat Ekosistem Penjaminan Daerah
- Bea Cukai dan BSI Buka Jalan Bagi UMKM Produsen Madu di Karimun Agar Bisa Ekspor
- Pramono-Rano Bakal Perbanyak Rusun Mix-Used, Gabungkan Perumahan, Hingga Gerai UMKM
- BSI Mendapatkan Alokasi Rp 17 Triliun KUR Syariah Tahun Ini