BRI Peduli Mendongkrak Ekonomi Pulau Komodo via Bantuan Infrastruktur Pariwisata
jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) beraksi nyata dalam mendongkrak ekonomi masyarakat di Desa Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Hal ini dilakukan dengan menyalurkan infrastruktur penunjang wisata alam yang mendorong pariwisata di Pulau Komodo.
Adapun bantuan infrastruktur itu berupa dermaga, renovasi balai desa, hingga pembangunan jalur tracking, dan sarana penunjang lain seperti signage, gazebo atau pos istirahat.
Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan program bantuan yang diberikan BRI merupakan salah satu bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikenal dengan nama BRI Peduli.
"Bantuan itu bertujuan untuk menarik minat wisatawan agar dapat berkunjung dan melihat lokasi kerajinan kayu, di mana lokasi ini dikelola langsung oleh masyarakat di Desa Komodo," beber Catur dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu (16/10).
Menurut Catur, potensi wisata di Pulau Komodo bukan hanya dari kehadiran Komodo saja sebagai satwa endemik di kawasan tersebut.
Namun, ada pula budaya masyarakat setempat yang memang perlu diangkat dan diperkenalkan dengan luas dan memiliki daya tarik tersendiri.
“Dengan pengembangan infrastruktur dan pariwisata di wilayah yang dikelola oleh masyarakat setempat, maka akan ada dampak langsung kepada perekonomian masyarakat di Desa Komodo,” ujarnya.
BRI Peduli beraksi nyata dalam mendongkrak ekonomi masyarakat di Desa Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM