BRI, Pegadaian, & PNM Bikin Terobosan Pemberdayaan UMKM

BRI, Pegadaian, & PNM Bikin Terobosan Pemberdayaan UMKM
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan pembentukan Holding UMi dilakukan untuk mengintegrasikan perusahaan-perusahaan BUMN yang fokus pelayanan kepada segmen mikro dan ultra mikro. Foto: dok BRI

Di samping inisiatifnya dalam mengembangkan sektor ultra mikro, BRI juga terus memberikan pendampingan kepada segmen UMKM.

BRI juga melakukan program pemberdayaan kepada segmen UMKM diantaranya Desa Brilian, Program Klasterku Hidupku dan Rumah BUMN dengan tujuan mendorong para pelaku UMKM tersebut agar naik kelas.

Sunarso mencontohkan pada program Desa BRILian, hingga akhir Triwulan II 2023 BRI telah memiliki 2.449 desa binaan di seluruh Indonesia.

Desa-desa tersebut mendapatkan berbagai pelatihan dari BRI diantaranya manajemen keuangan, literasi digital, kewirausahaan, komunikasi dan lainnya dengan tujuan untuk meningkatkan kapabilitas perangkat desa, pengurus BUMDes dan pelaku UMKM di desa.

"Program klasterku hidupku, saat ini BRI telah memberdayakan 17.418 klaster usaha di seluruh Indonesia, dan klaster-klaster ini setidaknya telah mendapatkan 1.155 pelatihan dan literasi serta 372 bantuan sarana prasarana produktif," ungkap Sunarso.

Selanjutnya, program Rumah BUMN. BRI telah memiliki 54 Rumah BUMN, yang menaungi lebih dari 400 ribu pelaku UMKM dan telah melaksanakan lebih dari 10 ribu pelatihan.

Sinergi & Kebijakan Pengembangan UMKM

Pengamat ekonomi yang juga Direktur Eksekutif Segara Reseach Institute Piter Abdullah mengatakan dalam upaya memacu pertumbuhan ekonomi, dibutuhkan mesin (motor penggerak) ekonomi yang efisien dan bertenaga, yang diperkuat dengan input kebijakan serta program-program pembangunan ekonomi yang efektif.

Dukungan BRI terhadap UMKM termasuk segmen ultra mikro lewat Holding Ultra Mikro (UMi) sangat terasa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News