BRI Pertahankan Pertumbuhan Aset Pada Kuartal I Tanpa Konsolidasi BRIsyariah
"Di sisi lain terjaga profitabilitasnya," jelasnya.
Menurutnya juga, di saat yang bersaman penerapan nilai-nilai ini berdampak pada pemulihan dan pergerakan perekonomian masyarakat.
Seluruh strategi berujung pada meningkatnya kesejahteraan, termasuk pelaku UMKM untuk jangka panjang.
"Pada situasi saat ini, BRI fokus menyelamatkan dan mendukung kebangkitan UMKM agar bertumbuh dan berdaya saing,” ujar Aestika.
Aestika membeberkan pertumbuhan positif aset BRI pada kuartal I 2021 juga telah mendorong perolehan laba perseroan selama tiga bulan tahun teakhir.
Dia memerinci laba ditopang penyaluran kredit sebesar Rp 914,19 triliun, dengan pertumbuhan kredit segmen mikro sebesar 12,43 persen yoy atau sebesar Rp 360 triliun.
Dari sisi liabilities, BRI juga berhasil mencetak dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp 1.049,32 triliun atau tumbuh 1,97 persen yoy.
"BRI secara kontinu akan menerapkan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang baik guna meraih keberlanjutan kinerja," katanya.
Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan meski aset BRIsyariah sudah tidak dikonsolidasikan, namun perseroan masih mampu mencatatkan pertumbuhan aset selama tiga bulan pertama tahun ini.
- SBM & BRI Berkolaborasi Dukung UMKM Fesyen Tingkatkan Skala Bisnis
- Tak Hanya untuk UMKM, BRIncubator Punya Misi Besar untuk Ekonomi Lokal
- Polda Riau Limpahkan 2 Tersangka Korupsi KUR Bank Pelat Merah ke Kejati Riau
- Anggota DPR Darmadi Durianto: Model Kepemimpinan Dirut BRI Sunarso Patut Dibanggakan
- Perkuat Manajemen Risiko, Bank Raya Raih Digital Banking Awards 2024
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus