BRI Resmi Meluncurkan LSP Microfinance Indonesia
Kehadiran LSP Microfinance Indonesia diharapkan mampu mendorong percepatan perubahan dan perbaikan kualitas lembaga keuangan mikro di Indonesia.
"Apabila perbaikan terjadi, maka secara langsung maupun tidak akan berdampak pada perubahan penyediaan layanan keuangan untuk pelaku UMKM atau nasabah lembaga keuangan mikro lainnya," papar Sunarso.
Sunarso mengakui peningkatan cakupan dan jenis layanan keuangan bagi UMKM penting dilakukan untuk mencapai target tingkat inklusi keuangan sebesar 90 persen pada 2024 mendatang
Dia mengatkan, sebagai bank yang 40,15 persen portofolionya berasal dari segmen mikro, BRI turut berkontribusi membantu mewujudkan target tersebut.
“Bicara tentang mikrofinance, (usaha) mikro itu driver-nya itu pembiayaan. Oleh karena itu jika kita bisa menyelesaikan masalah-masalah pembiayaan di segmen mikro, maka nanti layanan-layanan keuangan yang lain pasti akan ikut,” ujar Sunarso.
Eks Direktur Commercial & Business Banking Bank Mandiri itu berharap dengan tata kelola dan kompetensi yang meningkat ke depannya layanan mikrofinansial bagi pelaku UMKM bisa berjalan lebih cepat dan efisien.
Hal ini akan berdampak pada semakin kuatnya posisi pelaku UMKM.
"Akan membuka peluang bertambahnya pelaku usaha yang bisa naik kelas," kata dia.
BRI menghadirkan LSP Microfinance Indonesia untuk mendukung standarisasi kompetensi dalam pengelolaan Lembaga Keuangan mikro yang sehat dengan kaidah-kaidah yang benar.
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Perluas Akses Pembiayaan UMKM, BNI Gandeng Batumbu
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Peruri dan BPR Percepat Layanan Keuangan Digital bagi UMKM
- Sebanyak 90 Ribu Pengunjung Hadiri SIAL Interfood 2024
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi