BRI Salurkan 60 Alokasi KUR untuk Sektor Produktif

BRI Salurkan 60 Alokasi KUR untuk Sektor Produktif
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan penyaluran KUR pada sektor produktif sejalan dengan upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Foto: BRI

BRI pun menjangkauan penyaluran KUR secara luas dan dipercaya mendorong pencapaian target rasio kredit nasional 30 persen dan tingkat inklusi keuangan 90 persen pada 2024.

Supari mengapresiasi langkah pemerintah yang memperpanjang subsidi bunga pinjaman KUR tiga persen hingga Desember 2022.

"Stimulus itu akan mendukung upaya pemulihan UMKM yang kondisinya belum pulih 100 persen," ungkap Supari.

Temuan itu dimuat dalam hasil riset Indeks Bisnis UMKM yang dilakukan BRI. Dalam riset yang sama, omzet penjualan diperkirakan baru mencapai 50 persen dari kondisi normal sebelum pandemi Covid-19 melanda. Oleh karena itu pelaku UMKM memerlukan kemudahan untuk bisa mengakses pembiayaan.

“Dengan suku bunga yang terjangkau. Konkretnya KUR dapat digunakan untuk mengganti modal kerja yang selama masa pandemi digunakan untuk keperluan hidup,” kata Supari.

Selain itu, kebijakan subsidi KUR juga menopang pelaku usaha mikro dan ultra mikro yang baru merintis. Pasalnya, kucuran modal dari perbankan dapat menjadi suntikan bagi karyawan yang ingin beralih menjadi pelaku usaha.

Porsi Kredit Mikro BRI Tumbuh Kuat

Supari menyebut kondisi itu turut mendorong pertumbuhan bisnis kredit mikro BRI. Pada tahun lalu, segmen tersebut mampu tumbuh kuat sebesar 13 persen year on year (yoy).

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan penyaluran KUR pada sektor produktif sejalan dengan upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News