BRI Terbitkan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan
jpnn.com, JAKARTA - PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menerbitkan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI (green bond) dengan jumlah emisi tahap I pada 2022 sebanyak-banyaknya senilai Rp 5 triliun.
Direktur Utama BRI Sunarso menargetkan penghimpunan dana penerbitan itu sebesar Rp 15 triliun.
Menurutnya, hasil penghimpunan dana akan digunakan sesuai ketentuan POJK60/2017 dengan mengalokasikan paling sedikit 70 persen untuk kegiatan usaha dan/atau kegiatan lain yang termasuk dalam kriteria Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) yang baru, sedang berjalan, atau telah selesai sesuai dengan Kerangka Kerja Obligasi.
“Jaminan dari obligasi hijau tersebut adalah clean basis dan memiliki tenor 370 hari, tiga tahun, dan lima tahun, dengan tingkat suku bunga yang belum ditentukan namun akan dibayarkan secara triwulanan dengan perhitungan 30/360," kata Sunarso dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (24/6).
Adapun Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI tersebut ditawarkan sejak 23 Juni hingga 1 Juli 2022 dan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah memberikan peringkat idAAA kepada obligasi hijau yang diterbitkan tersebut.
Sunarso menjelaskan sektor KUBL yang akan menjadi sasaran meliputi energi terbarukan, efisiensi energi, pencegahan dan pengendalian polusi, pengelolaan sumber daya alam dan penggunaan lahan yang berkelanjutan, konservasi keanekaragaman hayati darat dan air, serta transportasi ramah lingkungan, pengelolaan air dan limbah berkelanjutan.
Sektor lainnya yakni adaptasi perubahan iklim, produk yang dapat mengurangi penggunaan sumber daya dan menghasilkan lebih sedikit polusi, bangunan berwawasan lingkungan, serta kegiatan usaha dan/atau kegiatan lain yang berwawasan lingkungan lainnya.
Menurut Sunarso, isu perubahan iklim kini masih menjadi perbincangan berbagai negara.
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menerbitkan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI (green bond) dengan jumlah emisi tahap I
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- 5 Langkah Utama untuk Capai Emisi Net Zero di Sektor Tenaga Listrik
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia