Bridge 'Gantikan' Paralayang di Asian Games 2018
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) setuju dengan adanya pergantian salah satu cabor tambahan Asian Games XVIII di Jakarta-Palembang 2018. Bridge, disebut lebih berpotensi emas dibanding paralayang.
Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S. Dewa Broto mengakui ada dua alasan mengapa Indonesia menerima bridge untuk menggantikan paralayang. Pertama, minat negara yang akan ikut serta besar. Kedua, potensi medali didapatkan Indonesia cukup besar.
"Melihat dari potensi, bridge memiliki persyaratan cabor yang bisa menghasilkan banyak medali. Karena itu kami setujui pergantian itu. OCA juga mendorong tuan rumah mendaftarkan cabor yang berpeluang medali, bukan hanya populer," kata lelaki yang juga Deputi V Kemenpora tersebut, Sabtu (20/6).
Bridge Indonesia dua tahun belakangan memang sedang bagus kualitasnya. Di kejuaraan dunia 2014, Indonesia meraih juara nomor senior team. Kemudian Juara Asia nomor senior di tahun yang sama. Terakhir, bridge Indonesia meraih runner up di Asian Pasific Bridge Federation (APBF) Championship 2015. Pencapaian yang sama di tingkat junior juga.
Masuknya bridge ini membuat total ada ada 37 cabor yang telah masuk dalam daftar Asian Games 2018. 28 diantaranya adalah cabor Olimpiade, 6 cabor non Olimpiade, dan 2 cabor tambahan pilihan tuan rumah dan OCA. (dkk/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) setuju dengan adanya pergantian salah satu cabor tambahan Asian Games XVIII di Jakarta-Palembang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- India Open 2025: Jonatan Christie Mencoba Menebus Kesalahan
- Rachmat Irianto Mengalami Cedera Serius, Dokter Persib: Kondisi Lapangan Tak Rata
- Tembus Pelatnas Cipayung Lewat Jalur Pemantauan, Thalita Ramadhani Siap Berikan Pembuktian
- Debut Mengesankan Dejan/Fadia di India Open 2025, Rinov/Lisa Berbanding Terbalik
- Lihat Klasemen Liga 1, Panas di Zona Degradasi
- Ahmad Agung Minim Menit Bermain di Persik, Pelatih Persib Bojan Hodak tak Risau