Brigade Anti-Hama, Selamatkan Petani dari Teror
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menilai, untuk menciptakan keamanan negara, harus menyeluruh.
Tak hanya Detasemen Khusus Anti Terorisme (Densus Anti Teror) dan Detasemen Tindak Pidana Korupsi (Densus Tipikor) yang dibutuhkan, tapi Indonesia juga perlu tim khusus untuk nenangani hama demi keamanan pangan.
Moeldoko mengatakan, ketahanan dan kedaulatan pangan bisa jadi ancaman serius saat ini, bila petani dan pertanian Indonesia tidak dibenahi dengan sungguh-sungguh.
Sebab pertanian dan para petani Indonesia kini terus-terusan dihajar hama sebagai teror yang meruntuhkan sektor pertanian.
"Sehebat apapun persenjataan sebuah negara, keamanannya akan terancam bila sektor pangannya rapuh. Ini harus diperhatikan Indonesia. Jumlah petani Indonesia kian kecil. Perlahan, tak ada lagi generasi muda yang mau jadi petani," ujar Moeldoko di Jakarta, Minggu (14/1).
Bersama HKTI, Moeldoko juga akan membentuk tim khusus untuk mengatasi hama pertanian.
Tim ini akan siap selalu membantu para petani yang lahan pertaniannya diserang hama.
Selain itu, tim ini akan terus mengembangkan teknologi untuk mengatasi hama.
Ketua Umum HKTI Moeldoko membentuk tim khusus untuk menghadapi teror hama yang dihadapi petani.
- Ya Ampun, Kebun Jagung 18 Hektar Diserang Tikus
- Begini Cara Kementan Kendalikan Hama Wereng Cokelat
- Menteri Amran: Serangan Hama dan Kekeringan di Bawah Ambang Batas
- Mentan Pastikan Serangan Hama Belum Membahayakan
- Hama Wereng Ancam Panen, Mentan Yakin Bisa Kendalikan
- Padi Hancur Diserang, Petani Menjerit