Brigadir Budi Santoso, Polisi Menyambi Seniman Besi Bekas dengan Karya Jempolan
"Itu patung buatan pertama kali. Tingginya satus meter lebih sedikit dengan panjang hampir dua meter. Saya sengaja membuat seukuran hewan aslinya,” katanya.
Budi butuh waktu sebulan dan tiga pekan untuk menyelesaikan patung itu. “Itu butuh sekitar 300 kilogram besi bekas,” bebernya sambil menujuk ke arah patung singa.
Budi mengatakan, awal membuat patung terinsipirasi saat masuk menjadi anggota Polri pada 1999 silam. Saat itu, dia bertugas di Polres Jakarta Barat.
Saat ditugaskan di Kota Tua Jakarta, dia kerap berbaur dengan para seniman. Dari perkumpulan itu, Budi selalu berbagi dengan para pelaku seni hingga tercetus ide membuat patung - patung tersebut.??
"Sejak 2013, saya dipindah tugas ke Polda Jateng, kemudian ide ini saya rintis, mulai mengumpulkan bahan besi bekas, dan 2015 lalu mulai membuat," ceritanya.
Setelah berhasil membuat patung singa, Budi mengerjakan patung kuda. Patung itu dibuat dengan ukuran tinggi 199 sentimeter dan panjang 170 sentimeter.
Dia membutuhkan 700 kg besi bekas. Proses pembuatan patung kuda itu mencapai 4 bulan.
“Besi bekasnya sampai pesen dahulu ke bengkel-bengkel. Sebab, patung itu banyak menggunakan gir, rantai dan laker, bahkan pengumpulan bahannya sampai berbulan-bulan," kenangnya.
Brigadir Budi Santoso termasuk anggota polisi yang berjiwa seni tinggi. Polisi yang bertugas di Bagian Pelayanan Markas (Yanma) Polda Jateng itu
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini
- 5 Berita Terpopuler: Terungkap Kriteria Honorer dapat Afirmasi di Seleksi PPPK, Silakan Lapor ke Sini jika Ada Kekurangan
- Heboh Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Perintah Kapolri Tegas!