Brigadir Dedi, Polisi Ustaz Nyambi Pasarkan Jamur Mantan
Rata-rata setiap hari, Dedi mampu memproduksi 30 pak Jamur Mantan. Itu tergantung kiriman bahan baku dari petani jamur.
Jika cuaca panas, biasanya panenan petani sedikit berkurang. Namun, jika cuaca sedang, produksi jamur pun sedikit melimpah.
Dedi tidak pernah berniat memproduksi bahan baku jamur sendiri walaupun hal itu sebenarnya bisa dilakukan.
Menurut dia, biarlah soal budidaya jamur itu dilakukan oleh masyarakat sekitar. Karena dengan itu, akan ada banyak pihak yang ikut dalam proses tersebut dan tentu sedikit meningkatkan kualitas ekonomi mereka. “Semakin banyak berdoa kan semakin baik hasilnya,” tuturnya.
Dedi hanya bertugas sebagai inisiator dan pemasaran, sedangkan urusan produksi diserahkan sepenuhnya kepada sang istri sehingga kegiatan tersebut tidak mengganggu tugas utamanya sebagai pelindung, pelayan, dan pengayom masyarakat.
Untuk sementara ini, jajanan berbahan dasar jamur tersebut telah masuk di beberapa toko lokal. Namun, juga sudah beredar di sejumlah toko online. (ed/and)
Brigadir Dedi menceritakan awal mula menjalankan usaha Jamur Mantan yang notabene hanya sebatas memberikan contoh kepada masyarakat.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408