Brigadir J Ditembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Komisi III Tunggu Aksi Pengawasan Internal
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto meminta semua pihak untuk menunggu pengawasan internal yang dilakukan kepolisian terkait tewasnya Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat yang ditembak Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Dia menyebutkan di setiap institusi pasti memiliki sistem pengawasan internal.
"Di dalam institusi seperti Polri, seperti TNI, seperti Kejaksaan itu ada pengawasan internal. Jadi menurut saya, ini kita tunggu pengawasan internal bekerja," kata Bambang Wuryanto di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (12/7)
Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu berharap persoalan yang terjadi di internal Polri bisa diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Ia tidak ingin citra Polri tercoreng karena tindakan segelintir oknum.
"Kami tidak ingin Polri ini menjadi sebuah lembaga yang karena nila setitik rusak susu sebelanga. Jadi, kami berharap ini diselesaikan dengan bagus dan nanti akan ada rilis lebih bagus lagi dari kepolisian, karena ini menyangkut hal yang penting," ujarnya.
Ketua DPP PDIP itu juga menyebutkan publik harus menerima penjelasan pihak kepolisian soal tewasnya Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang ditembak Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
"Suka, tidak suka, kita terima sebagai sebuah keterangan, penjealasan kepada publik. Kita terima," pungkasnya.
Sebelumnya, Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkap detik-detik penembakan yang dilakukan Bharada E terhadap Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat di kediaman Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7).
Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto meminta publik menunggu pengawasan internal Kepolisian terkait tewasnya Brigadir J yang ditembak Bharada E
- Habiburokhman: Polri Responsif Tangani Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
- Komisi III DPR Sebut Polri Paling Responsif Tindaklanjuti Pengaduan Masyarakat
- Viral Perundungan Siswa MTs di Pati, Sahroni Minta Pelaku Dihukum Setimpal
- TNI AD Mengerahkan 58 Ribu Prajurit Bantu Polri Mengamankan Nataru
- Apa Motif 18 Polisi Peras Penonton DWP? Propam Sita Rp 2,5 Miliar
- Pastikan Keamanan Natal, Irjen Iqbal Kunjungi Sejumlah di Gereja di Pekanbaru