Brigadir J Rugi, Putri Candrawathi Untung, Komnas HAM Kebablasan?
Kini Komnas HAM yang memunculkan kembali.
“Terdapat dugaan kekerasan seksual yang dilakukan Saudara Brigadir J terhadap Saudari PC (Putri, red)," ujar Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dalam konferensi pers “Laporan Pemantauan dan Penyelidikan Peristiwa Kematian Brigadir J" di kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis (1/9).
Salah satu poin dalam laporan Komnas HAM itulah yang membuat sejumlah kalangan mengernyitkan alis.
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menilai rekomendasi Komnas HAM dan Komnas Perempuan tentang dugaan kuat adanya pelecehan seksual oleh Brigadir J itu bakal menguntungkan Putri.
Reza menyebut pernyataan Komnas HAM bisa menjadi bahan bagi Putri Candrawathi menarik simpati publik.
Rekomendasi Komnas HAM itu bisa saja menjadi bahan untuk Putri membela diri di persidangan nanti.
"Termasuk membela diri dengan harapan bebas murni," kata Reza pada Jumat (2/9).
Penyandang gelar MCrim (Forpsych-master psikologi forensik) dari Universitas of Melbourne Australia itu berspekulasi bahwa kejadian kekerasan seksual itu tidak ada.
Kesimpulan Komnas HAM dianggap merugikan Brigadir J, tetapi menguntungkan Putri Candrawathi.
- Wayan Sudirta Soroti Sejumlah Persoalan di Institusi Polri Termasuk Kasus Penembakan Anggota Paskibraka di Semarang
- Sinergi dengan Polri & TNI, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan di 3 Wilayah Ini
- Jenderal Sigit Pastikan Kesiapan Polri Jelang Pilkada Serentak 2024
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan