Brigadir RA Tewas, Sang Komandan Disentil Kompolnas

Brigadir RA Tewas, Sang Komandan Disentil Kompolnas
Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel

Dengan begitu, semua pihak dapat menerima penjelasan yang jelas dan bersifat transparan.

Poengky juga menyentil bahwa sang komandan Brigadir RAT yang belum disebutkan identitasnya, tidak bisa seenaknya membawa bawahan.

"Jika merujuk keterangan istri bahwa almarhum BKO, apakah prosedur permohonannya sudah sesuai aturan? Tidak bisa dong main enak dibawa-bawa komandan," tegasnya.

Dalam konteks itu, Kompolnas mengingatkan perlunya penegakan aturan menjadi fokus.

Dalam kasus Brigadir RAT, Poengky meminta Propam harus mendalami apa keperluan anggota Polri itu ke Jakarta.

"Itu yang harus diperiksa oleh Propam. Apakah penugasannya sudah sesuai prosedur atau melanggar? Ingat, Polisi digaji APBN. Penugasannya harus sesuai aturan. Tidak boleh seenaknya sendiri atau seenak komandan," tegas Indarti.

Poengky menambahkan bahwa keterbukaan dan transparansi dianggap sebagai kunci dalam mengungkapkan kebenaran dalam kasus ini, dengan harapan semua pihak dapat menerima penjelasan yang jelas dan bersifat transparan.(disway/jpnn)


Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RA yang disebut tewas bunuh diri di Mampang disorot Kompolnas. Sang komandan kena sentil.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News