Brigadir Sinton Tewas Karena Saluran Pernapasan Penuh Lumpur
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebutkan, hasil autopsi salah satu anggota Sabhara Polres Puncak Jaya Brigadir Sinton yang tewas saat diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) telah keluar.
Dari autopsi dipastikan Brigadir Sinton tewas karena saluran pernapasan dimasuki lumpur dan pasir. Bukan karena ditembak oleh KKB.
"Hasil autopsi ditemukan banyak pasir dan lumpur di saluran pernapasan sehingga penyebabnya (gugur) bukan karena penembakan, tapi karena buntunya saluran pernapasan," kata Tito di Mabes Polri, Selasa (3/7).
Jenderal bintang empat ini juga menyebutkan, di bagian kaki korban terdapat luka tembak.
Mantan Kapolda Papua ini mengatakan jenazah Brigadir Sinton akan dikebumikan hari ini.
Menurut dia, upacara pemakaman akan dipimpin langsung Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar.
Sebelumnya anggota Sabhara Polres Puncak Jaya ini sempat hilang usai diserang kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB) di Distrik Torere, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Rabu (27/6).
Kemudian, Brigardir Sinton ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Sungai Mamberamo. (mg1/jpnn)
Brigadir Sinton seorang personel Sabhara Polres Puncak Jaya sempat hilang usai diserang kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB) di Puncak Jaya.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Polisi yang Dibacok Dievakuasi ke Jayapura, Kombes Benny: Luka Korban Sangat Parah
- KKB Tembak Mati Pemilik Kios di Puncak Jaya
- Polri Berduka, Briptu Kiki Supriyadi Tewas Ditembak OTK
- Ikatan Pelajar-Mahasiswa Puncak Jaya Desak Klarifikasi Permintaan Maaf Pedemo di Jakpus
- Warga Pendatang di Papua Ketakutan, Terpaksa Mengungsi di Polres dan Kodim Puncak Jaya
- Tukang Ojek Tewas Ditembak KKB di Puncak Jaya