Brigadir Susanto Akhirnya Mengakui Habisi AKBP Pamudji

jpnn.com - JAKARTA - Setelah beberapa kali berkelit, Brigadir Susanto akhirnya mengaku dialah yang menembak mati Kepala Detasemen Markas Polda Metro Jaya AKBP Pamudji.
Sebelumnya, Susanto memang menyangkal menembak kepala Pamudji. Menurutnya, atasannya itu bunuh diri. Namun, setelah polisi melakukan serangkaian proses penyidikan, Susanto pun tak bisa mengelak lagi.
"Awalnya dia pertahankan diri atas sangkaan. Lalu kita lakukan pemeriksaan berulang-ulang, akhirnya Brigarir S mengakui perbuatannya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Heru Pranoto kepada wartawan di kantornya, Senin (24/3).
Menurut Heru, setelah peristiwa penembakan, pihaknya langsung menggelar beberapa pemeriksaan. Mulai melakukan olah tempat kejadian perkara, mengumpulkan bukti, pemeriksaan saksi hingga pemeriksaan laboratorium.
"Kita lebih utamakan scientific investigation dalam penyidikan termasuk keterangan saksi-saksi," bebernya.
Kemudian, polisi mendalami keterangan saksi-saksi di TKP sebelum dan setelah terjadinya suara letusan tembaka. Tak hanya itu, ada beberapa rekaman CCTV yang dianalisa serta hasil tes psikologi tersangka.
Bahkan, penyidik juga melakukan tes dengan alat lie detector di Puslabfor Mabes Polri. Hasilnya, disimpulkanlah bahwa Susanto sebagai tersangka penembakan ini.
Heru menambahkan, saat diperiksa dengan lie detector Susanto juga masih berbohong. "Saat itu tersangka S awalnya mempertahankan diri. Salah satu pertanyaan kita ajukan apakah menembak AKBP Pamudji, jawabannya tidak," katanya. Tapi, kata Heru, pengakuan Susanto itu tak didukung peralatan yang ada di lie detector sehingga indikasi kuat bahwa tersangka berbohong. "Artinya, keterangan tersangka bohong," ujarnya.
JAKARTA - Setelah beberapa kali berkelit, Brigadir Susanto akhirnya mengaku dialah yang menembak mati Kepala Detasemen Markas Polda Metro Jaya AKBP
- Kongres Demokrat, AHY Terharu Mengenang Renville Antonio
- Revisi KUHAP, Akademisi FHUI Sebut Penguatan Dominus Litis Meningkatkan Efektivitas Gakkum
- Kades Kohod & 3 Tersangka Lain Ditahan Bareskrim
- Tokoh Masyarakat: Mau Ramadan, Jangan Saling Serang Soal Pagar Laut Tangerang
- Versi Pimpinan Komisi VI, Danantara Bakal Dikelola Profesional dan Bisa Diaudit
- Mendiktisaintek Brian Yuliarto Mendorong Pembentukan Dewan Insinyur