Brigjen Aris Blak-blakan di DPR, Agus Rahardjo Kumpulkan Pegawai KPK
jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumpulkan seluruh pegawai di komisi antirasuah Kamis (31/8). Tujuannya adalah menyikapi langkah Direktur Penyidikan KPK Brigjen Aris Budiman yang melanggar larangan menghadiri rapat Pansus Hak Angket KPK di DPR pada Selasa (29/8) malam.
Saat ini Dewan Pertimbangan Pegawai (DPP) KPK sedang mengkaji persoalan Brigjen Aris yang nekat menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) Pansus Angket KPK tanpa seizin atasan. Ketua KPK Agus Rahardjo pun mengharapkan DPP bisa segera mengambil keputusan tentang Aris.
Agus mengatakan, pimpinan KPK masih menunggu laporan dari DPP yang berisi deputi, sekretaris jenderal, biro hukum dan pengawas internal itu. "Belum (hasilnya), karena itu hari ini kami kumpulkan semua pegawai juga," kata Agus di kantor KPK, Kamis (31/8).
Tokoh asal Magetan, Jawa Timur itu pun enggan berandai-andai ihwal sanksi yang akan diberikan kepada Aris. "Belum tahu. Jangan berandai-andai dong," tegasnya.
Dia mengatakan, publik bisa melihat rekomendasi dari DPP KPK. Karena itu, Agus berharap agar DPP KPK sudah mengambil keputusan pada pekan depan.
Setelah ada hasil sidang, barulah pimpinan KPK akan memanggil Aris. "Ya nanti setelah DPP melaporkan, kami panggil," ujarnya.(boy/jpnn)
Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumpulkan seluruh pegawai di komisi antirasuah Kamis (31/8). Tujuannya adalah menyikapi langkah Direktur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menag Dikirimi Sejumlah Barang Berharga oleh Orang Misterius
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Panggil Petinggi PT. Insight Investmen Management dan PT Taspen
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra
- Usut Kasus Korupsi Pencairan Kredit, KPK Periksa Komut BPR Jepara Artha