Brigjen Ery Nursatari: Radikalisme Sudah Ada Sejak Indonesia Merdeka Sampai Sekarang

Hal ini ditunjukkan dengan makin meluasnya penyebaran radikalisme dan anti-ideologi Pancasila.
"Kami mengajak seluruh personel Polda Banten membangun komunikasi dan sinergitas dengan melibatkan peran seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat maupun lembaga pendidikan,” kata dia.
Kegiatan dihadiri Kakanwil Kemeng Propinsi Banten Nanang Fathurohman, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) KH Amas Tajudin, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) KH Romly, Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Banten Ali Mukhtarom.
Kemudian Kasatgaswil Densus 88AT Kombes Shaleh Patimura, pejabat utama Polda Banten, tokoh napiter M Sofyan Sauri, tokoh agama Gus Naji, dan peserta dari perwakilan Satker Polda Banten serta diikuti polres jajaran secara virtual. (antara/jpnn)
Wakapolda Banten Brigjen Ery Nursatari menyebut radikalisme sudah ada sejak Indonesia merdeka sampai sekarang.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Akademisi: Sebagian WNI di Suriah Layak Mendapat Kesempatan Kedua
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- BNPT & PNM Kerja Sama Cegah Radikalisme lewat Pemberdayaan Ekonomi
- Kepala BNPT: RAN PE Masih Perlu Dilanjutkan
- LPOI dan LPOK Ingatkan untuk Mewaspadai Metamorfosa Gerakan Radikalisme dan Terorisme
- Kemendikbudristek & Kemenag Memberantas 3 Dosa Besar di Lingkungan Pendidikan Tinggi