Brigjen Nurwakhid Sebut Gerakan Terorisme Bertujuan Merebut Kekuasaan yang Sah
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Brigjen Ahmad Nurwakhid mengatakan bahwa gerakan terorisme yang dilakukan kelompok teror bukan untuk misi perdamaian. Namun, tegas dia, gerakan terorisme yang dilakukan itu berusaha mengambil atau merebut kekuasaan yang sah.
"Mereka itu gerakan politik yang ingin mengambil alih kekuasaan. Gerakan politik yang ingin berkuasa dengan memanipulasi, mendistorsi dan mempolitisasi agama," kata Brigjen Ahmad Nurwakhid pada webinar "cegah terorisme" di Jakarta, Sabtu (17/12).
Pada akhirnya, lanjut dia, kelompok terorisme tersebut ingin mendirikan negara agama menurut versi mereka.
Artinya, selama ini kelompok terorisme menjadikan agama sebagai alat untuk mencapai tujuan utamanya.
"Padahal, tindakan mereka sangat bertentangan dengan nilai-nilai luhur agama manapun," kata jenderal bintang satu Polri itu.
Kesimpulannya, kata Brigjen Nurwakhid, terorisme yang dijiwai oleh paham radikal sejatinya fitnah dalam agama.
Kelompok tersebut merupakan musuh agama maupun musuh negara.
Sebab, perbuatannya membajak dan mengatasnamakan agama hanya untuk kepentingan kekuasaan.
Brigjen Nurwakhid BNPT menyebut gerakan terorisme bertujuan untuk merebut kekuasaan yang sah.
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Peringati Hari Pahlawan, Yayasan Gema Salam Wujudkan Semangat Nasionalisme
- BNPT Gelar Program Sekolah Damai untuk Ciptakan Lingkungan Belajar yang Toleran dan Antikekerasan
- Datangi Indekos, Densus 88 Antiteror Lakukan Tindakan, Apa yang Didapat?
- BNPT Beri Perlindungan Khusus Kepada Anak Korban Terorisme
- Irjen Eddy Hartono Jadi Kepala BNPT, Sahroni Minta Lanjutkan Pencapaian Zero Terrorist Attack