Brigjen Nurwakhid Sebut Gerakan Terorisme Bertujuan Merebut Kekuasaan yang Sah

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Brigjen Ahmad Nurwakhid mengatakan bahwa gerakan terorisme yang dilakukan kelompok teror bukan untuk misi perdamaian. Namun, tegas dia, gerakan terorisme yang dilakukan itu berusaha mengambil atau merebut kekuasaan yang sah.
"Mereka itu gerakan politik yang ingin mengambil alih kekuasaan. Gerakan politik yang ingin berkuasa dengan memanipulasi, mendistorsi dan mempolitisasi agama," kata Brigjen Ahmad Nurwakhid pada webinar "cegah terorisme" di Jakarta, Sabtu (17/12).
Pada akhirnya, lanjut dia, kelompok terorisme tersebut ingin mendirikan negara agama menurut versi mereka.
Artinya, selama ini kelompok terorisme menjadikan agama sebagai alat untuk mencapai tujuan utamanya.
"Padahal, tindakan mereka sangat bertentangan dengan nilai-nilai luhur agama manapun," kata jenderal bintang satu Polri itu.
Kesimpulannya, kata Brigjen Nurwakhid, terorisme yang dijiwai oleh paham radikal sejatinya fitnah dalam agama.
Kelompok tersebut merupakan musuh agama maupun musuh negara.
Sebab, perbuatannya membajak dan mengatasnamakan agama hanya untuk kepentingan kekuasaan.
Brigjen Nurwakhid BNPT menyebut gerakan terorisme bertujuan untuk merebut kekuasaan yang sah.
- Rapat Kerja dengan BNPT, Sugiat Apresiasi Zero Aksi Teror di 2024
- Paguyuban Ikhwan Mandiri Dukung Program Ketahanan Pangan
- Final Kompetisi Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa Bersama BNPT, Berikut Nama Pemenang
- BNPT Bakal Bentuk Satgas Kontra Radikalisasi Untuk Cegah Terorisme
- Amerika Coret Kuba dari Daftar Hitam Negara Pro-Terorisme, Selamat!
- ReCURE dan SKSG UI Meluncurkan World Terrorism Index 2024