Brigjen Pol Anton Bachrul Alam dan Nuansa Beda di Polda Jatim (1)

Bangun Pukul 03.00, Sebulan Kunjungi 60 Masjid

Brigjen Pol Anton Bachrul Alam dan Nuansa Beda di Polda Jatim (1)
Brigjen Pol Anton Bachrul Alam dan Nuansa Beda di Polda Jatim (1)
Anton mengatakan, salah satu hal yang ingin dicapainya adalah menjadikan anggota lebih religius. ''Bila anggota dekat dengan Tuhannya, dia pasti dilindungi. Karena menjaga keamanan adalah sebuah amanat, tentu saja harus ada dalam lindungan Allah. Bila sudah seperti itu, semuanya akan berjalan lancar,'' jelasnya.

Religiusitas Anton memang tak diperoleh dengan tiba-tiba. Menurut dia, titik balik religiusitasnya terjadi sekitar 2000. ''Usai saya pulang haji pertama,'' ucapnya. Setelah pulang haji, Anton merasakan dorongan yang sangat kuat untuk berubah lebih religius. ''Salat yang awalnya biasa-biasa saja, menjadi bagus. Yang jarang mengaji, menjadi tiap hari mengaji. Yang tak pernah salat malam, menjadi salat malam. Dan, saya selalu ingin tiap salat di masjid,'' tandasnya.

Justru Anton mengaku selama naik haji pertama itu, dia tak mengalami pengalaman religius yang eksotis. ''Bahkan, saya merasa ibadah haji saat itu kurang sempurna,'' urainya. Di Padang Arafah -yang konon merupakan tempat pertemuan antara Adam dan Hawa setelah diturunkan ke bumi- Anton mengaku tak berdoa sama sekali. ''Saya tak tahu bahwa Padang Arafah adalah tempat yang diyakini orang yang berdoa di sana lebih mustajabah (gampang dikabulkan, Red). Malah saya tidur-tiduran saat berada di Padang Arafah,'' kenangnya, kemudian tersenyum.

Namun, entah mengapa, begitu pulang, Anton merasakan desakan tak tertahankan untuk berubah. ''Dan, Alhamdulillah, jadilah saya seperti sekarang ini,'' tuturnya. (nw)

Belum genap sebulan menjabat, Kapolda Jatim Brigjen Pol Anton Bachrul Alam sudah menjadi buah bibir. Dia berusaha mengubah citra polisi menjadi lebih


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News