Brigjen Ramadhan Ungkap Fakta soal Materi Jihad 5 Terduga Teroris Jaringan ISIS

jpnn.com, JAKARTA - Polri mengatakan bahwa lima terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri telah menyebarkan propaganda lewat media sosial guna memberikan semangat jihad.
Kelima terduga teroris yang ditangkap itu diduga kuat terafiliasi dengan ISIS.
Adapun kelima terduga teroris itu berinisial MR, HP, MI, RBS, dan DK.
Mereka ditangkap pada 8 hingga 15 Maret 2022 di beberapa lokasi yang berbeda.
Antara lain, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Jakarta Barat, Lampung, dan Tangerang Selatan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan kelima tersangka itu mendapat materi konten langsung dari ISIS.
"Yang jelas, simpatisan (lima terduga teroris, red). Ada komunikasi intens antara mereka dengan kelompok ISIS tersebut," kata Ramadhan di Mabes Polri, Kamis (24/3).
Akpol 1991 itu mengatakan kelompok yang tergabung dalam grup Annajiyah Media Center tersebut bertugas memproduksi dan menyebarkan konten seruan aksi teror.
Polri mengungkap bahwa lima terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri, menyebarkan propaganda lewat media sosial guna memberikan semangat jihad
- Dulu Usut Teroris, Kini Brigjen Eko Hadi Dipilih jadi Dirtipid Narkoba Bareskrim
- Kementan Gandeng Densus 88, Dorong Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Sektor Pertanian
- Rapat Kerja dengan BNPT, Sugiat Apresiasi Zero Aksi Teror di 2024
- Paguyuban Ikhwan Mandiri Dukung Program Ketahanan Pangan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Serang ISIS di Somalia
- BNPT Bakal Bentuk Satgas Kontra Radikalisasi Untuk Cegah Terorisme