Brigjen Ramdani Ungkap Fakta Demo di Papua, Mengejutkan, Ada Bom Rakitan

jpnn.com, PAPUA - Wakapolda Papua Brigjen Ramdani Hidayat mengatakan pihaknya menemukan bom rakitan atau dopis saat aparat keamanan melakukan razia terhadap para pedemo pada Selasa (20/9).
Bom rakitan itu ditemukan di wilayah hukum Polresta Jayapura Kota bersama sepeda motor yang ditinggal kabur pengemudinya.
"Memang benar pemilik bom rakitan itu masih terus dicari aparat keamanan," ujar Ramdani di Jayapura, Rabu (21/9).
Jenderal bintang satu menerangkan dengan adanya temuan tersebut beserta senjata tajam, maka pihaknya lebih memperketat pengamanan bila ada aksi demo.
"Aparat keamanan masih mencari pemilik bom rakitan, karena dikhawatirkan bisa lebih dari satu dan itu termasuk benda berbahaya," ujar Brigjen Ramdani.
Perwira tinggi Polri itu mengatakan pihaknya akan melakuakn penyekatan-penyekatan karena pedemo juga dilarang melakukan long march.
Terlebih saat demo kemarin masih ditemukan peserta yang membawa senjata tajam dan minuman keras.
Terkait 14 pedemo ditahan di Polres Jayapura dan Polresta Jayapura Kota, Brigjen Ramdani mengaku, mereka sudah dipulangkan setelah terlebih dahulu dimintai keterangannya oleh penyidik.
"Siang tadi sekitar pukul 13.30 WIT ke 14 pedemo yang diamankan karena membawa sajam sudah dipulangkan," kata Brigjen Ramdani. (antara/jpnn)
Dengan adanya temuan bom rakitan beserta senjata tajam, maka polisi lebih memperketat pengamanan bila ada aksi demo.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Ibu Dibunuh Anak Kandung Pakai Senjata Tajam di Semarang
- Mabuk, Pria Bersenjata Tajam Mengamuk di Jalan Raya Ciracas Jaktim
- Tampang Geng Motor Bersenjata Tajam Pengeroyok Warga di SPBU
- 12 Pelaku Tawuran di Sawah Besar pada Malam Tahun Baru Ditangkap Polisi
- Lihat Tuh Senjata Tajam yang Dibawa Para Remaja Ini untuk Tawuran
- 5 Senpi & 18 Bom Rakitan Disita Polda Sulteng Selama 2024