Brigjen Rusdi Ungkap Kabar Terbaru Kasus Penembakan 6 Laskar FPI

jpnn.com, JAKARTA - Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan penyidik Bareskrim bakal melakukan koordinasi dengan Komnas HAM soal kelanjutan pengusutan penembakan enam laskar FPI (Front Pembela Islam).
Menurut Rusdi, penyidik akan meminta barang bukti investigasi kasus yang selama ini dikuasai Komnas HAM untuk kepentingan penyidikan.
"Kami akan berkoordinasi dengan Komnas HAM untuk meminta mereka memberikan barang bukti yang sampai saat ini masih dikuasai oleh Komnas HAM," ujar Rudi kepada wartawan di Mabes Polri, Kamis (11/2).
Rusdi menyebut upaya ini diperlukan karena barang bukti tersebut sangat penting bagi Polri dalam menindaklanjuti hasil investigasi Komnas HAM.
"Barang bukti ini menjadi sesuatu yang sangat penting bagi Polri untuk dapat menindaklanjuti hasil investigasi Komnas HAM," tegas jenderal bintang satu ini.
Dia mengatakan bahwa Polri telah menerima dan mempelajari hasil investigasi Komnas HAM dengan tebal 60 halaman itu.
"Jadi, ada dua yang dicermati oleh Polri dalam hal ini. Pertama adalah kejadian penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang bertugas, dan yang kedua permasalahan unlawful killing," ujar Rusdi.
Diketahui, Komnas HAM telah menyampaikan hasil investigasi mengenai kasus kematian enam orang Laskar FPI di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.
Brigjen Rusdi Hartono sampaikan perkembangan kasus penembakan enam laskar FPI di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.
- Bea Cukai dan Polri Temukan 1,88 Kuintal Sabu-Sabu di Kebun Sawit di Aceh Tamiang
- Honorer K2 Adukan Masalah Rekrutmen PPPK 2024 ke Komnas HAM, Semoga Didengar Prabowo
- AKBP Fajar Ditangkap Propam Mabes Polri, Kasusnya Dobel
- Keluarga Almarhumah Kesya Lestaluhu dan Kepala Suku Biak Mengadu ke Komnas Perempuan
- Kasus Pembunuhan Kesya, Komnas HAM Siap Mengawal & Melakukan Segala Daya Upaya
- Belum Beres, Pemeriksaan 4 Polisi Intimidasi Lagu Sukatani Masih Berlangsung