Brigjen Sukria Sebut Maraknya Peredaran Narkoba di Sumbar Dipicu Kondisi Ekonomi
jpnn.com, PADANG - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumbar Brigjen Sukria Gaos menyebut salah satu pemicu maraknya peredaran narkoba di provinsi itu dipicu kondisi ekonomi masyarakat yang lemah.
Akibatnya, kata dia, para pengangguran di Sumbar mencari usaha dengan mengedarkan barang haram itu.
Menurut Brigjen Sukria, pandemi Covid-19 memberikan dampak ekonomi yang dahsyat sehingga memunculkan banyak pengangguran.
"Menjadi kurir ini menjanjikan secara ekonomi karena ada bayaran yang dapat memenuhi kebutuhan mereka," kata Brigjen Sukria Gaos di Padang, Sabtu (18/2).
Perwira tinggi Polri itu mengatakan Sumbar saat ini sudah menjadi daerah transit untuk peredaran narkoba sejak terjadinya pandemi Covid-19.
"Dulu Sumbar ini hanya daerah lintasan saja, namun sekarang berubah menjadi daerah transit narkoba sebelum berjalan ke provinsi lainnya," beber dia.
Dia menjelaskan fenomena Sumbar menjadi daerah transit peredaran narkoba juga dipicu faktor ekonomi, terutama akibat pandemi.
"Selain itu, peredaran narkoba juga dimanfaatkan oleh bandar melalui media sosial dan pengiriman online," ungkap Sukria.
Kepala BNNP Sumbar Brigjen Sukria Gaos menyebut salah satu pemicu maraknya peredaran narkoba di Sumbar dipicu kondisi ekonomi masyarakat yang lemah.
- Banten Investment Forum 2024: Tawarkan Peluang Investasi di 4 Klaster Sektoral
- Warga Banyuasin Ditangkap Lantaran Terlibat Kasus Narkoba, Barang Buktinya Sebegini
- Wowrack Ajak Masyarakat Intip Masa Depan Teknologi
- Berkat Digitalisasi, Bank Mandiri jadi 'The Strongest Bank in Indonesia 2024'
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
- Pembangkit Minihidro HGI Berkontribusi untuk Lingkungan dan Tingkatkan Ekonomi Lokal