Brigjen Tatang dan Ibunya Berpose Bareng Jenderal Andika, Lalu Ada Air Mata
Melainkan berdiri di bagian belakang mobil bak terbuka.
"Lalu, barisan prajurit, ibu-ibu, keluarga, pawai, konvoi, mas. Saya bilang, ini apa ini? Ini acara khusus dari anak buah, dari satuan buat komandan," kata Tatang menirukan jawaban anak buahnya.
Tidak menunggu waktu lama, dari Batalyon 751 Tatang kemudian mendapatkan amanat menjadi Dandim 1705/Nabire.
Tatang mengaku menjadi Dandim 1705/Nabire, tidak sama seperti lainnya.
"Saya kira setelah (menjabat) Danyon, saya bisa santai sambil memberi perintah, ternyata tidak," kata Tatang.
Saat menjabat Dandim 1705/Nabire, Tatang mengaku tetap menggunakan rompi antipeluru, helm, dan masih membawa senjata.
"Jadi, saya juga harus waspada. Karena kalau namanya musuh dia tidak melihat siapa, kan, lengah dia sikat," ungkapnya.
Satu tahun berjalan dengan segala dinamikanya, Tatang pindah tugas di Mabesad menjabat Pabandya-2/Jabkat-2 Spaban III/Binkar Spersad.
Brigjen Tatang Subarna dan ibunya berfoto bersama KSAD Jenderal Andika Perkasa dan Ibu Hetty Andika Perkasa. Brigjen Tatang sangat menyanyangi ibu, dan selalu ingin membuat ibundanya bangga.
- KAI Prioritaskan Kenyamanan dan Keamanan Penumpang saat Nataru
- Mayjen Yusri Nuryanto Ungkap Jumlah Anggota TNI Terlibat Narkoba Selama 2022-2024
- Kunjungi Merauke, Mentrans Iftitah Sulaiman Sampaikan Pesan Prabowo untuk Papua
- Kronologi Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang sebelum TNI-Polri Tembak Mati Komandan KKB
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang, TNI Kerahkan Pasukan