Brigjen Tatang: Keberhasilan Satgas Pamtas Merupakan Implementasi 7 Perintah Harian Kasad

jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan TNI Angkatan Darat mengapresiasi keberhasilan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha Kodam XII/Tanjungpura menggagalkan penyelundupan sabu-sabu seberat 16,3 kilogram di Desa Semunying, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Selasa (30/5) malam. Sabu-sabu dari Malaysia itu dibawa oleh seorang pria berinisial Ikm. 

Kadispenad Brigjen TNI Tatang Subarna mengatakan keberhasilan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/GTY itu merupakan implementasi dari 7 Perintah Harian Kasad, yang mana prajurit TNI AD harus hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat dan senantiasa menjadi solusi.

“Keberhasilan ini merupakan implementasi dari perintah harian Kasad, yang mana keberadaan Satgas Pamtas RI-MLY Yonif 645/GTY selain menjaga keamanan perbatasan negara, juga membantu pemerintah daerah dan pihak lainnya yang terkait dalam pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika,” kata Brigjen Tatang dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (1/6).

Sebelumnya, pada penugasan yang lain,  Satgas Pamtas RI-Papua Nugini Yonif 756/WMS juga berhasil menggagalkan penyelundupan ganja seberat 5 kg di daerah perbatasan Kabupaten Keerom, Papua, Sabtu, (28/5) lalu. 

Menurut Brigjen Tatang, keberhasilan satuan-satuan TNI AD ini tidak lepas dari peran masyarakat.

Oleh karena itu, pimpinan TNI AD juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah memberikan informasi akan adanya upaya penyelundupan barang-barang ilegal tersebut.

“Ini menjadi bukti kuatnya sinergisitas TNI AD dengan masyarakat dan komponen bangsa lainnya dalam mewujudkan stabilitas keamanan di wilayah Indonesia,” pungkas Brigjen Tatang. (boy/jpnn)