Brigjen Whisnu Sebut Pemilik Binomo Diduga Berada di Indonesia
Isyaratkan Ada Tersangka Lain Selain Indra Kenz
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan kuat dugaan pemilik aplikasi trading Binomo berada di Indonesia.
Dengan demikian, kata Brigjen Whisnu, akan ada kemungkinan tersangka lain selain Indra Kenz terkait kasus Binomo tersebut.
“Ada dugaan bahwa (pemilik) Binomo tersebut adanya di Indonesia. Artinya, ada tersangka lain selain IK,” kata Whisnu kepada wartawan di Gedung Indosurya, Jakarta, Kamis (10/3).
Oleh karena itu, Polri menelusuri hal tersebut.
Menurut Whisnu saat ini pihaknya tengah melakukan pendalaman melalui paymet gateway (saluran untuk pembayaran) yang digunakan dalam transaksi Binomo.
Jenderal bintang satu itu menegaskan payment gateway yang tengah didalami tersebut berada di Indonesia.
Pendalaman terhadap paymet gateway ini menjadi jalur penyidik untuk mencari pelaku lain selain Indra Kenz.
“Kami lagi mencoba pendalaman terhadap payment gateway-nya karena itu semua ada di Indonesia,” ujarnya.
Brigjen Whisnu menduga pemilik Binomo berada di Indonesia. Dia mengisyaratkan akan ada tersangka lain, selain Indra Kenz.
- Anwar Ibrahim Tertawa Saat Prabowo Berseloroh Meminta Mobil F1
- Apa Kendala Proses Ekstradisi Paulus Tannos dari Singapura ke Indonesia
- Selandia Baru Menuju Negara Tanpa Rokok 2025, Indonesia Juga Bisa
- Prabowo Bertukar 5 Kerja Sama dengan India, Kesehatan Hingga Digital
- Bareskrim Berikan Keadilan kepada Julia Santoso Setelah Putusan Praperadilan
- Bareskrim Diminta Bebaskan Tersangka yang Menang Gugatan Praperadilan