Brigpol Hendra Saut Gugur di Papua, Sang Ibu Ungkap Permintaan Terakhir Almarhum

jpnn.com, PEKANBARU - Masdelina br Munte, 58, tak bisa menyembunyikan kesedihannya ketika mendapat kabar bahwa anaknya Brigadir Polisi Hendra Saut Parulian Sibarani, 33, anggota Brimob Polda Riau, tewas saat bertugas di Papua. Dia mengaku mengetahui kabar anaknya meninggal dari Facebook teman anaknya.
“Saya ditelepon menantu sekitar pukul 14.00 WIB, beri kabar mereka melihat FB teman almarhum yang juga polisi mengucapkan turut berduka atas kepergian anakku," ujar Masdelina br Munte saat ditemui Antara di rumah duka di Jalan Among, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, Rabu malam.
Masdelina mengaku sangat terpukul atas meninggalnya anak ke dua dari tujuh bersaudara itu. Dia bahkan sampai saat ini tidak tahu pasti penyebab kematian anaknya karena belum ada dihubungi oleh pihak kepolisian secara resmi.
Ia hanya dengar informasi anaknya meninggal melalui media sosial temannya saat hendak mengambil uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
"Tadi menantu cerita almarhum memaksa dikirimin sejumlah uang hari ini, jadi dia katanya dikeroyok waktu mau ke ATM," tuturnya.
Ia juga mengakui sampai saat ini belum menerima informasi resmi dari pihak Brimob Polda Riau tentang kepergian anaknya untuk selama-lamanya.
Sebelumnya diberitakan, kerusuhan yang terjadi di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua pada Rabu, mengakibatkan seorang anggota Brimob asal Polda Riau, yakni Brigpol Hendra Saut Sibarani meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Achmad Kamal membenarkan adanya insiden yang menewaskan satu anggota Brimob yang ditugaskan ke Polda Papua.
Masdelina br Munte, 58, tak bisa menyembunyikan kesedihannya ketika mendapat kabar bahwa anaknya Brigadir Polisi Hendra Saut Parulian Sibarani, 33, anggota Brimob Polda Riau, tewas saat bertugas di Papua.
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM
- Andreas: Kejahatan yang Dilakukan KKB tak Boleh Dibiarkan Terus Menerus Terjadi
- Tak Ada Luka Tembak di Jasad 11 Korban Pembantaian oleh KKB
- Komnas HAM Kecam KKB yang Bunuh Pendulang Emas di Papua
- Mabes TNI Tuding KKB yang Bantai Pendulang Emas Lakukan Propaganda
- 11 Pendulang Emas Tewas Diserang KKB Papua, Pemerintah Fokus Evakuasi Korban