Brimob Amankan Benda Mencurigakan di Cikupa Tangerang
jpnn.com, TANGERANG - Benda mencurigakan mirip bom di area PT Ananta Berkat Jaya, Kawasan Millenium, Desa Budi Mulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, membuat geger, Kamis (28/11). Satuan Brimob Polda Banten diterjunkan untuk mengamankan benda tersebut.
Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Banten Kombes Pol Reeza Herasbudi membenarkan adanya laporan temuan benda yang mencurigakan di kawasan Millenium Cikupa. Untuk memastikan laporan itu, pihaknya menerjunkan 13 personel Detasemen Gegana.
"Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap barang yang dicurigai tersebut berisikan satu botol berisi cairan (light mineral oil), 15 paku sedang dan satu paku besar. Jam weker, kabel dan baterai," katanya.
Menurut Reeza, benda yang awalnya dicurigai sebagai benda berbahaya tersebut dipastikan aman dan tidak membahayakan. Barang bukti tersebut langsung diserahkan ke Mapolres Tangerang Kota. "Sudah kami serahkan ke Unit Reskrim," kata Reeza.
Reeza menambahkan, dari keterangan saksi, penemuan benda yang dicurigai tersebut bermula dari pekerja di PT Ananta Berkat mendengar bunyi alarm jam di belakang pos Satpam. Setelah dicek ditemukan botol yang dicurigai membahayakan.
"Awalnya kami mendapatkan laporan temuan botol beling berisi cairan coklat yang dilakban warna kuning dan ada lilitan kabel kecil yang terpasang pada tombol dan bibir botol yang sudah dilakban," katanya. (antara/jpnn)
Benda itu berisikan satu botol berisi cairan (light mineral oil), 15 paku sedang dan satu paku besar, jam weker, kabel dan baterai.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol
- Ini Lho Isi Surat JAD soal Teror Bom Panci di Kampus Unpar, Cermati Kalimatnya
- Polda Jabar Pastikan Kampus Unpar Bandung Aman dari Teror Bom
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Heboh, Surat Kaleng Ancaman Bom Beredar di Kampus Unpar Bandung
- Menyerang Brimob, Jaksa Agung Sedang Cuci Tangan di Kasus Timah dan Tom Lembong?