Brimob Bentrok dengan Warga, Dua Tewas
Dipicu Kasus Lakalantas, Tujuh Personel Diperiksa
Jumat, 17 September 2010 – 07:21 WIB
"Keduanya terjatuh setelah dikejar anggota Brimob yang mengeluarkan tembakan. Karena gelap, dia tidak bisa lihat jalan sampai jatuh ke jurang. Saya juga ikut lari karena takut tembakan," ungkap Gerson Salabay, salah seorang keluarga korban.
Ricky membantah personel Brimob telah beraksi brutal. Menurut dia, anggota Brimob telah bertindak sesuai prosedur. Anggota Brimob mengeluarkan tembakan ke arah kaki karena sudah merasa terdesak. "Dia terdesak dan jatuh. Namun, kami akan terus dalami keterangan para saksi," ujarnya.
Dia menambahkan, karena kejadian tersebut, personel Brimob sementara diminta tidak beraktivitas. Hal itu ditujukan untuk mencegah terjadinya peristiwa yang tak diinginkan. "Sementara anggota Brimob tetap di tempat dulu. Tidak boleh melakukan kegiatan," tegasnya.
Di lain pihak, Kepala Suku Melkinus Mandacan menilai tindakan Brimob sudah berlebihan dan brutal. Sebagai aparat penegak hukum, seharusnya Brimob melindungi masyarakat, tidak malah mengejar dan menembaki warga. "Saya dapat penghargaan dari Brimob. Tapi, setelah kejadian ini, saya ingin kembalikan. Tidak ada gunanya lagi," ucapnya. (lm/jpnn/c5/ari)
MANOKWARI -- Tujuh personel Brimob Kompi C Detasemen C Polda Papua telah dimintai keterangan oleh penyidik Provos Polres Manokwari terkait bentrok
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah