Brimob dan TNI Lacak Pelaku Kisruh Sampang
Senin, 27 Agustus 2012 – 04:48 WIB
JAKARTA--Sebanyak 160 Personel Brimob dan 2 satuan setingkat kompi (SSK) TNI berkekuatan 200 orang serta sejumlah anggota Kodim diterjunkan untuk melerai konflik Muslim Sunni dan Syiah di Sampang, Madura, Minggu (26/8). Aparat keamanan tersebut juga tengah melacak dalang dari kisruh antarkelompok itu. Deputi V Menko Polhukam Inspektur Jenderal, Bambang Suparno melalui pesan singkat kepada wartawan, Minggu malam.
"Saat ini tim dari Polres Sampang, Brimob Polda Jawa Timur sedang menelusuri hutan dan tempat kejadian untuk mencari dan melacak korban dan pelaku peristiwa ini," ujar
Baca Juga:
Menurut versinya, peristiwa di kampung Nakernang Desa Karang Gayam, Omben itu bermula ketika sekelompok orang dari kelompok Tajul berniat ke Malang dalam rangka silahturahim, tetapi isu yang berkembang menyebut kelompok ini akan ke Pasuruan mendatangi Imam Syiah.
Baca Juga:
Hal inilah yang menimbulkan kemarahan dari kelompok Sunni. Mereka menyerang dan membakar rumah kelompol Syiah. Orang-orang yang disebut kelompok Tajul adalah pengikut Ustadz Tajul, terpidana kasus dugaan penistaan agama yang kini tengah menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Sampang.
JAKARTA--Sebanyak 160 Personel Brimob dan 2 satuan setingkat kompi (SSK) TNI berkekuatan 200 orang serta sejumlah anggota Kodim diterjunkan untuk
BERITA TERKAIT
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak