Brimob Sedang Latihan, Tiba-tiba Ada Perintah Ambil Senjata dan Berangkat
jpnn.com - MEDAN - Sejumlah personel Brimob bersenjata larang panjang mengawal penyidik Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) melakukan pengeledahan di rumah pribadi tersangka kasus dugaan suap pengesahan APBD Sumut dan pembatalan hak interpelasi dewan, Ajib Shah selaku Ketua DPRD Sumut, Rabu (11/11) siang.
Sekitar 20 penyidik KPK berada di rumah mewah yang ada di Jalan Sei Bengawan No 29, Kelurahan Babura, Kecamatan Medan Sunggal itu. Mereka mendapat pengawalan ketat dari Satuan Brimob Polda Sumut, yang berjaga-jaga dengan membawa senjata laras panjang.
Menurut keterangan seorang petugas Satuan Brimob Polda Sumut, Bripka RJ Sinaga, mereka mendapatkan penugasan tiba-tiba dari komandan.
"Kami tadi (kemarin,red) sedang latihan di Mako. Tiba-tiba komandan suruh ambil senjata dan mengarahkan berangkat. Pertama saya tidak tahu kemana, rupanya disuruh mengawal KPK melakukan pengeledahan ini," jelas RJ Sinaga.
Sementara itu, RJ Sinaga menuturkan bahwa petugas KPK ada sekitar 20 orang. Namun, dia tidak mengetahui ke mana saja pengeledahan dilakukan pada hari itu."Mereka ada sebagian prempuan dan laki-laki. Bisa dilihat dari jumlah mobil yang mereka gunakan lah," tandasnya.
Usai melakukan penggeledahan di Rumah Ajib Shah, penyidik KPK melajutkan pengeledahan di DPRD Sumut. Hal yang sama juga dilakukan petugas KPK dengan melakukan penyisiran sejumlah ruang kerja di DPRD Sumut di jalan Imam Bonjol, Medan. (gus/sam/jpnn)
MEDAN - Sejumlah personel Brimob bersenjata larang panjang mengawal penyidik Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) melakukan pengeledahan di rumah pribadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- SPPG Wajib Mengontrol Kualitas Makanan Propam MBG
- Libur Sekolah Saat Ramadan Perlu Kajian Mendalam, Karmila Sari Usulkan Pesantren Kilat
- Menko Yusril dan Deretan Pejabat Hadiri Malam Apresiasi Karya Jurnalistik Iwakum
- Sepanjang 2024, BTN Salurkan Rp4,14 Miliar untuk Pembangunan & Renovasi Rumah Ibadah
- Pemilik Ponpes di Jaktim Diduga Sodomi Santri, Sahroni Geram
- Kemenlu Sudah Berupaya Memulangkan Empat WNI Disekap, Tetapi Masih Buntu