Brimob Serang Pos Polisi, Mabes Polri: Pasti akan Diberi...
jpnn.com - JAKARTA - Polisi tak mendiamkan kasus penyerangan puluhan oknum anggota Brimob Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) yang merusak Pos Polisi di Falutuli, Kupang, NTT, Rabu (7/10) lalu. Markas Besar Kepolisian memastikan akan ada tindakan tegas terhadap oknum-oknum yang terlibat.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Agus Rianto menegaskan, Kepala Polda NTT Brigjen Endang Sudjana sudah mengambil langkah dalam mengatasi kasus tersebut. "Kapolda sudah mengambil langkah," tegas Agus dihubungi JPNN, Minggu (11/10).
Dijelaskan Agus, Polri tak akan segan-segan menindak anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran. "Jika terbukti ada pelanggaran pasti diberikan sanksi," katanya.
Hanya saja Agus mengaku masih belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait kasus tersebut. Yang pasti sudah ada langkah tindaklanjut yang diambil pimpinan Polda setempat.
Seperti diketahui, puluhan anggota Brimob Polda Nusa Tenggara Timur terhadap Pos Polisi Falutuli, Kupang, NTT, Rabu (7/10) kemarin. Ketua Presidium IPW Neta S Pane penyerangan terhadap kantor polisi di NTT ini adalah kasus ke 11 yang terjadi sepanjang 2015 di Indonesia. Selain itu, kata Neta, sepanjang 2015 ada dua peristiwa penyerangan kantor polisi yang dilakukan oleh Brimob.
Pada 28 Mei 2015 aparat brimob juga menyerang kantor Mapolres Bima Kota, Nusa Tenggara Barat. Saat itu puluhan anggota Brimob marah akibat dirazia polisi lalu. "Ironis sesama polisi tidak bisa menahan diri hingga melakukan penyerangan," katanya.
Menurut Neta, peristiwa penyerangan yang dilakukan Brimob terhadap kantor polisi di NTT kali ini lebih parah lagi. Dia menyebut ada dua penyebab pada peristiwa ini.
Pertama, kata Neta, anggota Brimob mabuk-mabukan dengan minuman keras. Kedua, polisi yang melakukan razia itu bersikap arogan, yakni memecahkan botol-botol miras di depan anggota brimob yang notabene adalah kawan satu korpsnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Polisi tak mendiamkan kasus penyerangan puluhan oknum anggota Brimob Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) yang merusak Pos Polisi di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak