BRIN Beberkan Data, Rakyat Enggak Akan Kecewa, Cek Nih!
Kendati demikian, perubahan inventori sangat berperan dalam pengeluaran dari aspek pembentukan modal bruto.
"Terlihat dari peningkatan mesin dan perlengkapan untuk mendukung investasi di sektor manufaktur, sehingga harapannya optimisme pertumbuhan ekonomi 2022 tetap kuat," bebernya.
Agus menyebutkan penyumbang penting perekonomian di tahun depan adalah pengeluaran di sektor makanan, minuman, restoran, transportasi, komunikasi, kesehatan, dan pendidikan.
Secara umum, seluruh sektor tersebut memang sudah menunjukkan tendensi positif sejak triwulan II-2021 dan diharapkan terus berlanjut hingga 2022.
"Inflasi pada tahun 2022 akan bisa terjaga dalam rentang 1,69 persen hingga 2,27 persen," ucap Agus.
Agus menambahkan nilai tukar rupiah juga relatif stabil.
"Pada rentang Rp 14.301-Rp 14.625 per USD, atau dalam tekanan depresiasi yang relatif rendah," tegas Agus. (antara/jpnn)
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membeberkan sejumlah data terkait perekonomian Indonesia yang akan menunjang pertumbuhan 2022
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Alhamdulillah, Anggaran Kredit Investasi Padat Karya Mencapai Rp 20 Triliun
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku
- PT Akulaku Finance Indonesia Capai Kesepakatan Rp 600 Miliar dengan 3 Bank
- Hingga Kuartal III 2024, Pembiayaan Keuangan Berkelanjutan BSI Tembus Rp 62,5 Triliun
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif