BRIN Jawab Keresahan Publik dengan Program Akuisisi Pengetahuan Lokal

Menjawab tantangan itu, Ketua Presidium Alinea Imelda Akmal mengatakan pihaknya dengan senang hati akan melakukan kerja sama dengan BRIN untuk mendukung program akuisisi pengetahun lokal tersebut.
Program ini, kata Imelda, menjadi peluang besar bagi para penulis Indonesia untuk berbagi pengetahuan.
“Hal yang terutama adalah menyebar-luaskan pengetahuan yang telah ditulis berupa e-book. Dan untuk itu BRIN menyiapkan insentif pula,” kata Imelda
Kategori
Dalam Sadaring yang diikuti sekitar 50 orang penulis dari berbagai daerah di Indonesia itu, Fadly juga menjelaskan tentang kategori naskah-naskah yang dibutuhkan dalam program ini.
BRIN akan menerima naskah-naskah dalam kategori buku ilmiah (monografi atau bunga rampai), ilmiah populer, buku ajar, buku pedoman, dan buku cerita bergambar atau komik pengetahuan. Selain naskah buku, BRIN juga menerima usulan film animasi, film dokumenter, dan film dokumentasi kreatif inovatif.
Semua naskah yang masuk, kata Fadly, akan melalui proses penerimaan, verifikasi, penilaian, penetapan, dan pengumuman.
“Tahun ini direncanakan pengumuman dilakukan pada akhir Juli 2022,” katanya.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjawab keresahan publik soal rendahnya minat baca dengan melakukan program akuisi pengetahuan lokal.
- Lestari Moerdijat Dorong Para Peneliti Kuatkan Jaringan Internasional, ini Tujuannya
- BRIN & Raffi Ahmad Jalin Kerja Sama Menyosialiasikan Hasil Riset ke Generasi Muda
- Hadiri Perayaan Natal di BRIN, Menko AHY Ingatkan Soal Toleransi dan Persatuan
- PT TALAS & SKI Kembangkan Teknologi Bahan Bakar Buatan Melalui Proses Plasmalysis
- Mendes Yandri Bakal Mereplikasi Desa Inovasi yang Sukses Diterapkan di Konawe Utara
- BRIN Sebut Galon Kuat Berbahan PC Ideal untuk Distribusi di Wilayah Geografis Seperti Indonesia