BRIN-Kemendagri Ingatkan Pentingnya Penggunaan Energi Beremisi Karbon Rendah
Djarot menilai salah satu kebijakan untuk mendukung program nol emisi karbon ialah pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang ditargetkan pada 2045.
Selain itu, pemerintah juga berusaha mengoptimalkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang ke depannya akan menjadi energi yang terbaharukan.
"Kita mampu menghadapi Net Zero Emission," kata Djarot.
Djarot juga mendorong ASN wajib memiliki pengembangan kompetensi dan pengetahuan tentang nol emisi karbon.
Dengan begitu, ASN mampu mengimplementasikannya da?am kehidupan sehari-hari.
Guna mendukung implementasi NEK, pemerintah menerapkan Perpres Nomor 98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon.
Perpres ini menjadi dasar penerapan berbagai instrumen NEK seperti Emission Trading System atau perdagangan emisi, offset crediting atau kredit karbon, dan Pembayaran Berbasis Kinerja atau Result Based Payment. (tan/jpnn)
Pemerintah sudah memiliki target pada 2060 agar masyarakat menggunakan energi yang bersih dan emisi karbonnya rendah.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Bertambah Lagi, Desa Energi Berdikari Pertamina Hadir di Indramayu
- Bappenas Membeberkan Mengenai Pentingnya Pelestarian Lingkungan Perdesaan
- 5 Langkah Utama untuk Capai Emisi Net Zero di Sektor Tenaga Listrik
- Bappenas Tekankan Pentingnya Tata Kelola Perdesaan yang Adaptif
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Akustika Swara Indonesia dan BRIN Kembangkan Tabung Impedansi