BRIN Segera Lakukan Uji Klinis Implan Tulang Belakang
jpnn.com, JAKARTA - Implan tulang belakang yang diteliti dan dikembangkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) secepatnya memasuki tahap uji klinis sebagai solusi memperbaiki kondisi tulang belakang yang terganggu.
Perekayasa Ahli Utama Pusat Riset Material Maju BRIN I Nyoman Jujur menyatakan, jika seseorang mengalami kecelakaan, biasanya tulang belakang terganggu.
''Nah, Produk ini dapat mengoreksi posisi tulang belakangnya,” katanya sebagaimana dilansir dari laman BRIN.
Hal itu dikatakannnya pada Webinar Fasilitasi Pendanaan Riset dan Inovasi edisi Fasilitasi Pengujian Produk Inovasi Kesehatan, Selasa (15/3).
Pengembangan implan tulang ini tentu mendukung penguatan teknologi produksi industri alat kesehatan dalam negeri.
Prototipe implan tulang itu direncanakan mendapat pendanaan melalui skema Pengujian Produk Inovasi Kesehatan (PPIK) 2022.
Rencananya, uji klinis tersebut digelar di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I R. Said Sukanto, dan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Dalam pengembangannya, Nyoman dan tim mengembangkan teknologi kunci seperti pedicle screw.
BRIN Segera melakukan uji klinis pengembangan implan tulang belakang yang menjadi solusi perbaikan tulang belakang yang terganggu
- Mendes Yandri Bakal Mereplikasi Desa Inovasi yang Sukses Diterapkan di Konawe Utara
- BRIN Sebut Galon Kuat Berbahan PC Ideal untuk Distribusi di Wilayah Geografis Seperti Indonesia
- Dukung Swasembada Pangan, DPR Usul Agar Litbang Pertanian Kembali di Kementerian
- Endoskopi Spinal, Solusi Minimal Invasif untuk Masalah Tulang Belakang
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Akustika Swara Indonesia dan BRIN Kembangkan Tabung Impedansi