BRINS Bertekad Jadikan Asuransi Social Currency
Mempunyai produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat juga menjadi kunci pelaku industri untuk dapat survive dan hal ini menjadi penting untuk inklusivitas.
Menciptakan sebuah tren atau trendsetting yang menjadi social currency, seharusnya menjadi fokus untuk berkomunikasi dengan generasi millennial untuk melakukan literasi finansial, lanjutnya.
Seperti Aplikasi BRINS Mobile yang berbasis Artificial Intelligence (AI), pengembangan penggunaan Gamification berbasis Augmented Reality (AR) yang tengah disiapkan BRINS, dan penggunaan media sosial menjadi tools yang menarik bagi generasi millennials.
Selanjutnya, utilisasi menjadi jawaban bagi permasalahan masyarakat Indonesia yang belum digital savvy dan berada di rural area.
Di mana kerjasama dengan agen bank lakupandai berperan penting untuk melakukan penetrasi ke masyarakat sekitarnya dengan dibekali pelatihan edukasi yang dilakukan BRINS dan dibekali melalui aplikasi BRINSAgent untuk semakin memudahkan.
“Literasi secara digital dengan intermediary dapat menjadi solusi atas tantangan geografis, cost effectiveness, dan tentu saja dapat menjangkau wide-range, terlebih ditengah masa pandemi seperti ini,” tutupnya. (dil/jpnn)
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukan, di tahun 2019 literasi asuransi di Indonesia berada di angka 19,4%
Redaktur & Reporter : Adil
- Bhinneka Life Relokasi Kantor Pemasaran Regional Lampung
- Polda Riau Limpahkan 2 Tersangka Korupsi KUR Bank Pelat Merah ke Kejati Riau
- KPK Amankan Barang Bukti Setelah Geledah Ruangan Gubernur BI, Apa Itu?
- Mitigasi Kerugian Akibat Bencana, BRI Insurance Cairkan Klaim Besar Nasabah
- OJK Catat Piutang Pinjol Naik Terus
- Awas Rekening Dormant jadi Sarana Menyimpan Uang Hasil Judol