Bripda Anton di Mata Ibunya, Berjiwa Besar, Tetapi Cengeng

Bripda Anton di Mata Ibunya, Berjiwa Besar, Tetapi Cengeng
Bripda Anton Julez Matatula (kiri) bersama sang Ibu Sonya Henny. Foto: dokpri. sumber

"Meski dia sudah jadi polisi, kalau saya marah pasti dia menangis," ujar Henny sembari mengingat sang anak yang belum jelas keberadaannya hingga saat ini.

Bripda Anton alumnus SMA 5 Jayapura, sekolah unggulan di ibu kota Papua.

Selama menjalani pendidikan di bangku SD hingga SMA, Anton kerap mendapatkan peringkat terbaik. Bripda Anton merupakan lulusan Bintaran Polri 2022.

Hingga hari ke-10, aparat gabungan masih menyisir Sungai Tami guna menemukan keberadaan Bripda Anton.

Bripda Anton dianiaya lima orang dan diduga tewas pada 28 Februari lalu.

Kasus penganiyaan tersebut berawal dari kecelakaan lalu lintas. Anton tidak sengaja menabrak mobil milik pelaku yang terparkir di Jalan Macan Tutul, Dok V Atas Distrik Jayapura Utara.

Ketika hendak berdiri setelah terjatuh dari sepeda motornya, Bripda Anton dipukul oleh salah satu pelaku.

Tidak berselang lama pelaku lainnya pun ikut memukul Bripda Anton menggunakan martil berulang kali di kepala.

Hingga kini Bripda Anton belum ditemukan dan ibunya tak mau anaknya disebut telah meninggal dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News