Bripda Nesti Terancam Dipecat sebagai Polwan
jpnn.com, JAKARTA - Bripda Nesti Ode Samili (23) diduga terkait dengan jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra mengatakan, Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Densus 88, Nesti diduga terpengaruh cukup dalam terkait kelompok ini. "Terpapar mendalam," katanya.
Bripda Nesti diduga terkait dengan Abuzi, anggota jaringan JAD yang ditangkap di Bekasi, Jawa Barat.
Nesti diketahui awalnya mempelajari paham radikalisme secara otodidak melalui media sosial.
Nesti hingga saat ini masih tercatat sebagai anggota Polri. Kendati demikian, ia terancam diberhentikan karena perbuatannya.
Bripda Nesti merupakan polwan di Polda Maluku Utara yang telah dua kali berurusan dengan Densus 88.
Pertama, ia diamankan oleh Polda Jatim di Bandara Juanda, Jawa Timur pada Mei 2019. Terakhir, ia diamankan penyidik Densus 88 Antiteror di Yogyakarta pada akhir September 2019. (Antara/jpnn)
Bripda Nesti Ode Samili diduga terkait dengan jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) terancam dipecat sebagai Polwan.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Surat kepada Kapolri Mendapat Atensi, ART Dimintai Klarifikasi oleh Polisi
- Densus 88 Antiteror Bekuk Teroris Jaringan JI di Samarinda
- Amerullah Sebut Ada Skenario Menghabisi Karier Politik ART
- Densus 88 Ungkap Rencana 2 Tersangka Teroris Ini Menggagalkan Pemilu 2024
- Anggota DPD Ini Polisikan Oknum Polwan di Morowali Utara terkait Dugaan Kekerasan
- Bergerak ke Jawa Timur, Densus 88 Tangkap 2 Anggota Teroris