Bripda R Masuk Rumah Sakit Lantaran Dianiaya Pimpinannya

jpnn.com, PALEMBANG - Seorang bintara Polri berinisial Bripda R menjadi korban penganiayaan pimpinannya, Ipda N.
Akibat perbuatan tersebut, anggota polres di jajaran Polda Sumsel itu mengalami luka memar di kepala dan tubuhnya dan harus menjalani perawatan di RSI Siti Khadijah Palembang.
Kasus itu telah dilaporkan ayah Bripda R, Ramaiyudin, 49, ke SPKT Polda Sumsel, Sabtu (14/4) lalu.
Laporan tersebut diterima dengan nomor STTLP / 305/ IV / SPKT / 2018.
“Saya berharap dengan laporan ini, Ipda N yang menganiaya anak kami bisa diproses sesuai hukum,” ujarnya, Senin (16/4).
Bripda R menceritakan, awalnya dia mendapat surat perintah (sprint) untuk tugas pengamanan di rumah bupati. Di hari kejadian, dia ditelepon sang perwira yang menyuruhnya merapat ke rumah dinas kepala daerah tersebut.
“Waktu ditelepon, dia (terlapor) mengatakan ‘Kamu tidak yakin sama saya? Saya tanggung jawab dan akan sampaikan ke Kasat. Pokoknya kamu segera merapat ke rumah dinas bupati jam 2 siang’,” bebernya.
Mendapat perintah itu, R langsung menuju rumah dinas tersebut. Di sana, dia bertemu atasannya itu.
Seorang bintara Polri berinisial Bripda R menjadi korban penganiayaan pimpinannya, Ipda N.
- Polsek Indralaya Tangkap Pelaku Penganiayaan di Ogan Ilir
- Mantan Pacar Punya Kekasih Lagi, Polisi di Palembang Pamer Senjata Api
- Sahroni Viralkan Dokter dan Istrinya Aniaya ART di Jaktim
- Komentar Sahroni Soal Penanganan Kasus Penganiayaan ART di Jakarta Timur
- Polres Jaktim Tangkap Pasutri Penganiaya ART, Sahroni Mengapresiasi
- Dendam Pribadi Jadi Motif Penusukan Pria di Ogan Ilir, Pelaku Sudah Ditahan Polisi