Bripda Suherman Naik Pangkat

Bripda Suherman Naik Pangkat
Bripda Suherman Naik Pangkat
JAKARTA--Markas Besar Polri memberikan kenaikan pangkat terhadap almarhum Bripda Suherman personil Detasemen Khusus 88 Antiteror yang Jumat malam (31/8) kemarin menjadi korban penembakan saat penggerebekan pelaku teror di Solo. Pria kelahiran 9 Oktober 1988 asal Padang Loang Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan itu diberikan pangkat Briptu Anumerta.

"Ia adalah lulusan brigadir Brimob tahun 2009 di Pusdik Brimob Watukosek,"ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar melalui pesan singkat kepada wartawan, Sabtu (1/9).

Bripda Suherman adalah anak pertama dari 2 bersaudara pasangan Baharuddin dan Tahira. Ia tewas ketika bersama pasukan Densus 88 akan menangkap pelaku teror yaitu Farhan, Mukhsin dan B. Dua teroris Farhan dan Mukhsin turut tewas saat itu.

Seperti yang diketahui, Bripda Suherman tewas saat terlibat dalam aksi baku tembak dengan pelaku teror. Kelompok peneror ini diduga melakukan aksinya menyerang polisi pada 17,18, dan 30 Agustus lalu. Sumber Jawa Pos menjelaskan, upaya penangkapan pada kelompok ini dilakukan mulai dari Terminal Tirtonadi, Solo. Ada dua orang yang dijemput temannya dengan menggunakan sepeda motor. "Mereka itu sudah dipantau sejak penembakan 17 Agustus," kata sumber tersebut.

JAKARTA--Markas Besar Polri memberikan kenaikan pangkat terhadap almarhum Bripda Suherman personil Detasemen Khusus 88 Antiteror yang Jumat malam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News