Bripda Tazkia Dianiaya Oknum TNI, Tagar #SavePolwan Viral, Inilah yang Sebenarnya Terjadi
jpnn.com, PALANGKARAYA - Seorang polisi wanita (polwan) dari Polda Kalimantan Tengah Bripda Tazkia Nabila Supriadi menjadi korban pemukulan sejumlah anggota TNI di Palangkaraya pada Sabtu (4/12) malam.
Menurut Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Eko Saputro penganiayaan terjadi saat korban melerai perkelahian.
“Karena melerai, mungkin dipukul gitu. Dia bilang saya nih polwan tadi sudah dipukul," ujar Eko ketika dikonfirmasi, Selasa (7/12).
Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku diketahui sebagai anggota TNI yang bertugas di Korem 102/Panju Panjung, Palangkaraya.
Ketika kejadian baik anggota Polri maupun TNI saat itu tengah berpakaian preman. Sehingga Bripda Tazkia mengira keributan antarwarga.
"Dia lagi patroli malam minggu, ada keributan turun, polwannya malah dipukul. Polisi sama tentara, pakaian preman dua-duanya,” kata Eko.
Eko pun meluruskan informasi yang menyebut ada banyak korban dalam insiden itu. Menurut dia, yang jadi korban hanya Bripda Tazkia.
“Jadi, yang benar korban hanya Bripda Tazkia, dua lainnya tidak benar,” kata Eko.
Seorang anggota Polri yang merupakan polwan Bripda Tazkia Nabila Supriadi menjadi korban penganiayaan oleh oknum anggota TNI.
- Polisi Kantongi Bukti Rekaman CCTV Dugaan Penganiayaan yang Dilakukan Chandrika Chika
- Konon Chandrika Chika dalam Kondisi Mabuk, Polisi Dalami Motif Dugaan Penganiayaan
- Korban Dugaan Penganiayaan Chandrika Chika Diperiksa Polisi, Begini Kondisinya
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- 7 Satpam Kebun Raya Bogor Dipukuli Rombongan Peziarah
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah