Bripka AF yang Diduga Menggelapkan Pajak Disebut Tewas Bunuh Diri, Keluarga Curiga Dibunuh
![Bripka AF yang Diduga Menggelapkan Pajak Disebut Tewas Bunuh Diri, Keluarga Curiga Dibunuh](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2021/10/26/brigadir-sony-masih-menjadi-perhatian-publik-setelah-dirinya-ahdv.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Kematian Bripka AF, oknum Satlantas Polres Samosir diduga terlibat penggelapan pajak yang disebut tewas bunuh diri dengan minum racun sianida menimbulkan kecurigaan.
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) bakal meminta klarifikasi Polda Sumatera Utara (Sumut) lantaran keluarga curiga oknum polisi itu tewas dibunuh.
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menyebut ada tiga hal yang ingin diklarifikasi kepada Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak.
Pertama, terkait kematian Bripka AF yang menurut kepolisian karena bunuh diri minum racun sianida yang dibuktikan hasil otopsi dan bukti-bukti lain.
Kedua, tentang laporan pihak keluarga Almarhum Bripka AF kepada Polda Sumut atas dugaan pembunuhan karena keluarga menemukan kejanggalan tentang kematian oknum polisi itu.
"Keluarga menduga ada pengancaman terhadap almarhum oleh Kapolres Samosir," ucap Poengky di Jakarta, Jumat (24/3).
Ketiga, Kompolnas ingin mengklarifikasi kepada Polda Sumut soal dugaan kasus korupsi yang melibatkan mendiang Bripka AF dan orang-orang lain.
"Untuk mendapatkan kejelasannya, Kompolnas akan melakukan klarifikasi kepada Polda Sumatera Utara terkait tiga hal tersebut di atas," tutur Poengky.
Kompolnas bakal mengklarifikasi Polda Sumut soal Bripka AF yang diduga menggelapkan pajak disebut tewas bunuh diri. Keluarga curiga oknum polisi itu dibunuh.
- Polresta Bandung Tangkap Terduga Pembunuh Pegawai Salon di Margahayu
- Heboh Pembunuhan Pegawai Salon di Bandung, Polisi Temukan Fakta Ini
- Pembunuhan Bocah di Jember Sangat Keji, Motif Pelaku Belum Terungkap
- Sepasang Kekasih Pelaku Pembunuhan Divonis Bui Seumur Hidup
- Inikah Potongan Kepala Manusia Milik Jasad di Sawah Jombang?
- Mayat Tanpa Kepala, Jenis Kelamin Laki-Laki