Bripka Febri Selamatkan Nyawa Pendeta di Ambang Kematian

jpnn.com, SURABAYA - Perjuangan dan pengabdian seorang anggota polisi di Surabaya, Bripka Febri Rijal Syaifudin menyelamatkan hidup seorang pendeta asal Negeri Ginseng mengantarkannya mendapat penghargaan dari Badan Kepolisian Nasional Korea Selatan.
Bripka Febri menolong pendeta bernama Kim yang terpapar Covid-19 varian terbaru pada 18 Juli 2021.
Kasus yang sedang tinggi-tingginya kala itu, membuat pendeta 63 tahun kesulitan mendapatkan rumah sakit.
"Di mana-mana rumah sakit penuh, semua orang dirawat Covid-19," cerita Bripka Febri kepada jpnn.com, Rabu (13/10).
Meski Kim sudah mendapat bantuan dari Asosiasi Korea berupa obat-obatan darurat hingga oksigen, kondisinya malah makin memburuk.
Saturasi oksigen yang normalnya di angka 95-100 turun menjadi 77-80.
Setelah seminggu dirawat, Kim ingin kembali ke negara asalnya untuk mendapat perawatan yang lebih baik. Namun, dia mendapat penolakan, karena kondisi paru-parunya yang sudah rusak.
"Staf medis di Korea Selatan mendesak agar segera dipindah ke rumah sakit yang ada ventilatornya," kata Febri.
Berkat menyelamatkan nyawa seorang pendeta asal Korea Selatan, Bripka Febri mendapat penghargaan. Begini kisahnya.
- Viral Es Krim Mengandung Alkohol di Surabaya, Aparat Bertindak!
- Gegara Video Influencer, Stan Es Krim di Surabaya Barat Disegel Satpol PP
- Satpol PP Surabaya Temukan 2 RHU Jual Miras saat Ramadan
- KAI Daop 8 Tes Narkoba Kepada 100 Pekerja, Ini Hasilnya
- Info Penting, Masyarakat Surabaya Harap Lakukan Ini Sebelum Mudik Lebaran 2025
- Inilah Hasil Drawing Barati Cup International East Java 2025