Bripka Retna Indah Cerita sambil Menangis
‘’Saya kasihan melihat mereka. Tidak bisa membayangkan jika saya berada di posisi mereka,’’ ungkapnya sambil menyeka air mata.
Indah sudah dua kali mengunjungi keluarga tersebut. Dua kali pula dia memasak di rumah itu. Biasanya, dia sudah menyiapkan bahan yang akan dimasak dari rumah. Semua itu dia lakukan tanpa paksaan. Bahkan dia juga menyuapi Mbah Kasinah.
Indah biasa membaur dengan warga. Dari situ pula, dia menjadi tahu bagaimana kondisi warga yang sebenarnya.
‘’Saya sering curhat ke suami tentang tugas ini. Katanya lebih enak di Polsek, bisa lebih dekat dengan masyarakat,’’ ujar istri Bripka Dedik Rustanto, anggota Satlantas Polres Ponorogo.
Ibu empat anak ini mengaku tidak sekali dua kali memasak untuk warga. Saat tidak ada tugas, dia memilih untuk nimbrung bersama masyarakat. Itu kadang dia gunakan untuk masak bareng.
Bahkan jika ada waktu, juga makan bareng. Sambil memberikan imbauan, sharing, memberi semangat dan lainnya. Kebiasaan itu membuatnya semakin dekat dengan masyarakat desa binaanya.
‘’Meski baru delapan bulan, alhamdulillah bisa dekat dengan warga desa ini yang sifat dan karakternya beraneka ragam,’’ ujarnya sambil berusaha tersenyum.
Setelah ngobrol beberapa saat, perempuan asli Desa Maguan, Sambit ini terlihat kembali ceria. Sifat humorisnya mulai terlihat.
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408