Bripka Ricky Rizal Menangis: Maafkanlah Saya Ibu
jpnn.com, JAKARTA - Terdakwa perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, Ricky Rizal Wibowo tak kuasa menahan tangis ketika mengingat sosok ayah dan ibunya saat membacakan pleidoi dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (24/1).
Pria kelahiran Banyumas, 20 Oktober 1987 itu mengaku bersyukur dibesarkan di lingkungan yang taat agama, moral, dan hukum.
"Saya bersyukur telah dibesarkan di lingkungan yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan, moral, norma masyarakat, dan hukum," kata Ricky di ruang sidang.
Ricky mengaku sangat mengagumi ayahnya yang merupakan seorang anggota Polri. Ayahnya itu menjadi teladannya dalam menjalankan tugas sebagai anggota Polri serta mendidik anak-anaknya.
"Beliau sangat memperhatikan pendidikan saya dan adik perempuan saya. Saya teringat sewaktu masih kecil, saya selalu diajak beliau salat berjemaah di musala dekat rumah kami dan dengan sabar beliau mengajarkan saya cara membaca alquran serta menghafal surat-surat Al-Qur'an," kata Ricky.
Ricky juga tak kuasa menahan tangis ketika menceritakan tentang sosok ibunya.
Ricky menyatakan ibunya merupakan sosok yang kuat dan rela berkorban demi anak-anaknya.
"Beliau adalah sosok wanita yang hebat dan kuat, yang selalu berjuang dan rela mengorbankan segalanya demi anak- anaknya," kata Ricky lantas terus menangis dan sesekali mengusap air matanya.
Ricky Rizal Wibowo tak kuasa menahan tangis ketika mengingat sosok ayah dan ibunya saat membacakan pleidoi.
- Pleidoi Dirut RBT dalam Kasus Korupsi Timah, Mengaku Hidupnya Sial
- Helena Lim Ceritakan Jadi Yatim Hingga Jualan Nasi & Keripik saat Bacakan Pleidoi
- Mampir Guyon
- Sidang Replik Kasus Sumpah Palsu, Jaksa Minta Hakim Tolak Seluruh Pleidoi Terdakwa
- Dituntut 1,5 Tahun Penjara, Ike Farida Mengaku Tak Tahu Soal Sumpah Novum
- Hari Kesehatan Nasional, Srikandi Movement PLN Tingkatkan Kepedulian Kesehatan Ibu & Anak