Briptu Joko Sekarat Disiksa Gembong Narkoba

Karena Mengetahui Identitas Bandar Narkoba

Briptu Joko Sekarat Disiksa Gembong Narkoba
Briptu Joko Sekarat Disiksa Gembong Narkoba
Peristiwa naas yang menimpa Joko berawal saat ia mengetahui keterlibatan JN, warga Jalan Pandawa, Kecamatan Marpoyan Damai yang berkecimpung dalam peredaran narkotika jenis sabu-sabu. Dari informasi yang diketahui Joko, JN adalah seorang bandar.

Ternyata, tahunya Joko atas aktifitas JN ini, terendus. JN yang tak mau bisnis haramnya diketahui mengatur siasat untuk menghabisi Joko."Joko ini mau dibunuh oleh JN, karena ia tahu JN adalah seorang pengedar narkoba," ungkap Kapolresta, Kombes Pol Drs R Adang Ginanjar.

Dikatakan Kapolresta, Joko ditemukan masyarakat di Jalan Kubang Raya, pada sebuah mesjid dalam keadaan pingsan."Warga menemukannya Selasa pagi pukul 07.00 WIB. Ia merangkak menyelamatkan diri setelah dibuang ke kolam. Saat itu belum diketahui ia polisi. Hal ini lalu dilaporkan pada polisi terdekat," ujar Adang. Dikatakannya lagi, pelaku penganiayaan Joko berjumlah delapan orang. JN, seorang masyarakat sipil, tiga orang oknum anggota polisi, dan empat oknum orang anggota TNI.

Apa yang menimpa Joko, memang terbilang sadis, Kapolresta menuturkan, awal penganiayaan ini terjadi, Senin (12/11) sore sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu, Joko dijebak dengan diajak berjumpa oleh JN di rumahnya."Dia masih pakai pakaian dinas, saat dia tiba dia lalu dianiaya," lanjutnya.

PEKANBARU--Aksi eksekusi dengan menggunakan cara ala mafia untuk menghabisi nyawa seseorang ternyata tak hanya ada di dalam film-film. Hal inipun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News